Aku tidak bisa membedakan
Mana hujan dan apa itu tangismu
Jatuh bersamaan
menerpa kelas, sore itu
Aku tak bisa menghentikan
Tapi ku terjang
Dengan payung-payung candaan
Tangismu terlalu berharga
Untuk menetes sia-sia
Walau bahagiamu bukan kehendakku
Setidaknya aku coba
Tuk hentikan segala tangismu
Aku yakin
Aku tidak bisa menghalaunya
Karena terlalu deras
Menerpa jendela-jendela matamu
Dan aku coba
Yakinkan dirimu lagi
Terlalu mahal air matamu
Untuk kau pasrahkan di setiap dukamu
Bukalah jendela itu
Sinar bahagiamu menanti senyummu
Pastikan air matamu reda
Paguyangan, April 2018.
Puisi ini karya temanku, Bayu Galih Permadi.
( Follow saja di instagram @bgpiss_ 😁 )
( Follow saja di instagram @bgpiss_ 😁 )
Komentar
Posting Komentar